4 Juni 2008

04/06/2008 09:54

RINGKASAN

  • Kenaikan pesanan pabrik di AS mengindikasi permintaan global yang kuat dan pelemahan US Dolar yang turut membantu beberapa pabrik beroperasi kendati ekonomi AS melambat.
  • Bernanke menegaskan pelemahan dolar mengakibatkan naiknya harga impor dan inflasi yang tidak diharapkan.
  • Kebutuhan Lehman Brothers Holdings Inc akan dana segar memicu aksi jual US Dolar dan jatuhnya bursa Asia.
  • Sterling tertahan di level rendah 2 minggu terhadap dolar akibat kekhawatiran perbankan ditambah situasi perumahan dan data manufaktur Inggris yang belum memberi harapan.
  • Emas dan minyak jatuh seiring pulihnya dolar akibat peringatan Fed atas mata uang.

Pesanan Pabrik di AS Loncat Melampaui Perkiraan
Pesanan pabrik April di AS naik 1.1% dari perkiraan -0.1%. Kenaikan pesanan untuk peralatan mesin dan elektronik mengindikasi permintaan global yang kuat dan pelemahan US Dolar yang turut membantu beberapa pabrik beroperasi kendati ekonomi AS melambat. Pesanan durable goods, yang setengahnya terdiri dari pesanan pabrik, jatuh 0.6% di April, dipicu penurunan  kapal terbang komersial 24% serta penurunan otomotif 4.2%. Permintaan peralatan elektronik loncat hingga 28% dan permintaan mesin menanjak 4.1%.Tingginya harga minyak mendongkrak pesanan peralatan dan proyek pembangunan di Timur Tengah , India dan China yang sekaligus mendorong penjualan konservasi energi. Laporan ini merupakan indikasi dunia globalisasi yang baru, dimana ekonomi AS didukung oleh permintaan global yang tidak terlalu bergantung kepada AS untuk pertumbuhan mereka sendiri. Perubahan yang sangat besar bagi ekonomi dunia; dan dapat disimpulkan pelambatan AS saat ini tidak akan berdampak parah dari perkiraan sebelumnya akibat ter[uruknya sektor perumahan dan kredit.

Bernanke Memperingatkan Pelemahan Mata Uang
Bernanke memberi komentar kemarin mengenai latar belakang berbagai masalah yang terjadi akhir-akhir ini. Dia fokus pada 3 komponen – terpuruknya sektor perumahan, jatuhnya sektor kredit, dan meningkatnya kinerja ekonomi negara berkembang. Bernanke melihat interaksi antara komponen tersebut. Pertumbuhan pesat negara berkembang memotori kenaikan permintaan pangan dan energi, serta meningkatkan inflasi di AS. Gubernur Fed menyiapkan pernyataan yang sejalan dengan Dep-Keu , dimana Fed “memonitor secara hati-hati” tren pasar valas. Dia menegaskan pelemahan dolar yang berkontribusi pada  kenaikan harga impor dan inflasi ritel yang “tidak diharapkan”. Implikasinya Fed akan mempromosikan kebijakan “yang menentang resiko kenaikan ekspektasi inflasi jangka panjang”. Perlu diperhatikan, pernyataannya tidak menyinggung keuntungan dari pelemahan US Dolar yang mendongkrak ekspor atau membatasi pelemahan ekonomi domestik. Pidatonya ini juga menekankan seiring berjalannya waktu ekonomi AS akan menjadi penentu apakah mata uang USD tetap kuat dan stabil.“Positif untuk USD.”

Lehman Memerlukan Modal Baru $3 - $4 M
Lehman Brothers Holdings Inc membutuhkan dana segar milyaran dolar, mengindikasikan bahwa bank investasi ini akan mencatat kerugian di Q1 sejak go public, disebutkan media Wall Street Journal di hari Selasa. Analis dan eksekutif Wall Steet mengestimasikan dana yang dapat mencapai $3 - $4M. Bank ini juga mengurangi tenaga kerja. Di bulan Mei, Lehman memecat 1,300 karyawan, sekitar 5% tenaga kerjanya. Sejauh ini terjadi pengurangan 5,000 karyawan sejak pertengahan 2007. Laporan ini memicu aksi jual US Dolar dan membebani bursa Asia, sementara memicu permintaan untuk obligasi pemerintah seperti US Treasuries.

Kegugupan Perbankan dan Ekonomi Menahan Sterling di Level Terendah 2-Minggu
Sterling tertahan di level rendah 2 minggu terhadap dolar di hari Selasa, setelah pound terpukul oleh kekhawatiran perbankan ditambah situasi perumahan dan data manufaktur yang belum memberi harapan. Dengan pertumbuhan ekonomi Inggris yang melambat dan tekanan harga yang meningkat, pasar dikejutkan lagi ketika Bradford dan Bingley, peminjam mortgage terbesar Inggris mengeluarkan isu laba yang menurun dan direktur utamanya keluar dari perusahaan. Analis mengatakan berita negatif dan data yang mengakibatkan pound mencapai titik krusial. Konsumen masih kecil kemungkinannya pulih dari imbas kehancuran kredit selama 10 bulan yang terjadi seiring BoE yang masih menahan tingkat suku bunganya pada 5.0% pada pertemuan minggu depan. Karena sterling berkorelasi tinggi dengan indeks perbankan FTSE, Woo dari Barclays juga mengatakan pasar kini mengalihkan perhatiannya pada penerbitan saham Royal Bank of Scotland senilai 12 M pound, pada hari Jumat nanti.

Emas Turun Hampir 2% Seiring Menguatnya Dolar Akibat Peringatan Fed
Emas tergelincir hampir 2% pada hari Selasa seiring pulihnya dolar akibat peringatan Fed atas mata uang, dan minyak juga jatuh $2/barel. Pimpinan Fed, Ben Bernanke, mengutarakan peringatan resiko inflasi akibat pelemahan dolar tapi mengungkapkan bahwa suku bunga AS sesuai dengan kondisi ekonomi yang menghadapi tekanan inflasi dan ancaman pertumbuhan. "Fundamental masih positif, tapi pergerakan emas dibatasi oleh penguatan dolar. Jangan harapkan emas bergerak banyak seperti beberapa minggu lalu," ungkap Daniel Hynes, strategis di Merrill Lynch. "Harga emas akan diperdagangkan dalam kisaran tertentu selama beberapa minggu ke depan seiring kembalinya pembelian fisik akibat turunnya harga," tulis Barclays Capital dalam laporan pasar hariannya. "Tapi harga membutuhkan katalis baru untuk mempertahankan penguatan."

GDP Eropa Naik di Bulan April
Ekonomi kawasan Eropa tumbuh 0.8% di Q1 2008 dari kwartal sebelumnya. Di Q4 2007, pertumbuhan 0.3% di kawasan Eropa. Sementara itu indeks harga produsen industri naik di April 2008 dari Maret 2008, yakni 0.8% di kawasan Eropa. Di Maret, harga naik sebesar 0.7%. Rilis angka ini sesuai dengan ekspektasi pasar. Tumbuhnya GDP Eropa tahun lalu, menunjukkan meskipun adanya pelambatan global, tapi pertumbuhan masih terjaga. Data 0.8% ini didorong oleh sektor ekspor dan investasi, namun hal yang paling penting adalah konsumsi pribadi yang telah kembali ke teritori positif.

Yen Bergerak Di Kisaran Tinggi Dua Pekan Terhadap Euro
Yen diperdagangkan di kisaran level tinggi dua pekan terhadap euro terkait kekhawatiran atas kerugian di pasar kredit yang kian dalam telah mendorong investor untuk mengurangi kepemilikannya atas aset berimbal hasil tinggi yang didanai mata uang Jepang. Yen menguat terhadap dollar Selandia Baru dan pound Inggris, favorit bagi carry trades, setelah Standard & Poor's menurunkan peringkat hutang tiga perusahaan sekuritas terbesar di Wall Street. ``Ancaman kekacauan kredit kembali mencuat, memicu aksi beli yen,” kata Yuji Saito, kepala penjualan mata uang asing di Tokyo pada Societe  Generale SA,``Penurunan saham akan mendorong penguatan mata uang.''

Australia Menahan Tingkat Suku Bunga di Level 7.25%
Gubernur Glenn Stevens menahan suku bunga pada 7.25% seperti yang diperkirakan oleh ekonom. Pembuat kebijakan tidak merubah tingkat peminjaman akibat adanya bukti bahwa ekspansi ekonomi negara tersebut dalam kurun 17 tahun mulai mendingin seiring konsumen maupun bisnis mengurangi pengeluaran. Stevens mengekspektasikan inflasi masih bertahan diatas 4% selama 2008 sebelum turun mendekati target antara 2% dan 3% di 2010. Ekonomi Australia masih kuat seperti yang ditunjukkan neraca dagang dan izin bangunan. Sekaran saatnya untuk memperhatikan atas nada bank sentral untuk melihat kebijakan yang akan diambil RBA.

Nikkei Turun 1.6%, Eksportir dan Konstruksi Mendominasi
Indeks Nikkei turun 1.6% pada hari Selasa, terbawa penurunan Honda Motor Co Ltd dan eksportirs lainnya seirng menguatnya yen terhadap dolar akibat kembalinya kekhawatiran krisis kredit. Wall Street Journal menuliskan bahwa bank investasi Lehman Brothers membutuhkan modal senilai $4 M setelah mengumumkan kerugian kwartalannya di pertengahan Juni akibat penghapusbukuan dan hedging buruk senilai $2 M. Perusahaan konstruksi juga jatuh setelah diturunkan peringkatnya dan perusahaan pengapalan turun akibat aksi ambil-untung, mendorong kejatuhan indeks lebih lanjut meskipun pembuat batrai seperti GS Yuasa Corp mengalami penguatan.

KOSPI Ditutup Lebih Rendah Akibat Kecemasan Inflasi dan Kredit
Bursa Seoul ditutup lebih rendah pada hari Selasa seiring kembalinya kekhawatiran krisis kredit di sektor keuangan dan penguatan won serta tingginya harga minyak yang membebani eksportir. Perusahaan broker seperti Samsung Securities tetap di daerah negatif setelah Wall Street Journal menuliskan bahwa Lehman Brothers membutuhkan dana segar senilai $3-4 M, yang menambah kekhawatiran yang dipicu penurunan rating institusi keuanagan utama AS seperti Lehman Brothers dan Merrill Lynch & Co oleh S& P.

Bursa Hong Kong Jatuh Dipicu China Telecom dan Laporan Lehman
Bursa Hong Kong ditutup lebih rendah 1.8% pada hari Selasa, menghapus keuntungan selama tiga hari dan kerugian saham China telecom setelah restrukturisasi yang berkepanjangan dan laporan bahwa bank AS Lehman akan membuthkan modal lebih banyak lagi. Raksasa keuangan HSBC Holdings turun 0.8% akibat kembalinya kecemasan krisis kredit di AS. " Perbankan AS kembali menjadi berita utama, meskipun tidak sedramatis di bulan Maret," ungkap Howard Gorges, wakil pimpinan di South China Brokerages.


Bila dalam email ini terdapat analisa dan informasi apapun berkaitan dengan analisa merupakan hasil dari Research dan Development PT Monex Investindo Futures yang diambil dari sumber-sumber yang dianggap dapat dipercaya, tetapi kami tidak dapat mengatakan hal itu adalah lengkap dan akurat. Kami tidak bertanggung jawab atas penawaran apapun untuk menjual atau permintaan apapun untuk membeli berdasarkan pada analisa dan informasi yang ada di email ini.

David S.
Business Dev. Officer (BDO)
Monex-Kbn. Sirih
Direct: 021-712-04075
Y!M: tanyakedavid
https://monexfutures .blogspot. com

Back

Search site

© 2008 All rights reserved.