20-June-2008

20/06/2008 20:57

RINGKASAN

  • Turunnya klaim pengangguran awal AS disebabkan kuatnya permintaan luar negri yang mendorong perusahaan untuk mempertahankan pekerjanya meskipun ekonomi AS melambat.
  • Jatuhnya indek aktivitas bisnis Fed of Philadelphia menunjukkan semakin merosotnya kegiatan perusahaan di bagian Mid-Atlantic AS.
  • Fed's Kohn: sistem keuangan AS membaik seiring perbankan memperkuat modal dan likuiditasnya.
  • Harga komoditas global akan kembali menguat akibat tingginya permintaan Asia, menurut Bank Sentral Australia .
  • Kebijakan Cina untuk menaikkan harga bensin dan diesel dalam negri akan terus menekan harga minyak internasional.

Klaim Pengangguran AS Turun Minggu Ini
Klaim pengangguran awal AS (dari 14 Juni) sebesar 381k, ekspektasi 375k, dan sebelumnya 386k (direvisi lebih tinggi dari 384K). Klaim auransi pengangguran awal turun 5k minggu lalu, tapi 6k lebih tinggi dari prediksi ekonom. Total penduduk yang terus mendapatkan asuransi pengangguran turun 76k ke 3.06 juta. Rerata 4 minggu untuk klaim awal naik ke 375.25k dari 372k. Tingkat pengangguran diantara penduduk yang mendapatkan asuransi tersebut, sebagai ukuran tingkat pengangguran AS, turun ke 2.3%. Klaim mingguan berada di kisaran 359,900, dari 321,000 di 2007, sementara ekonomi menciptakan rata-rata 91,000 lapangan kerja baru tiap bulannya. Data klaim pengangguran awal ini lebih baik dari perlambatan ekonomi AS sebelumnya. Di resesi 2001, sekitar 415k pekerja mengantri untuk mendapatkan asuransi pengangguran tiap minggunya. Kondisi ini lebih disebabkan kuatnya permintaan luar negri yang lebih baik dari tahun 2001, yang mendorong perusahaan untuk mempertahankan pekerjanya meskipun ekonomi AS melambat.

Kegiatan Perusahaan AS di Daerah Mid-Atlantic Terus Melambat
Kegiatan perusahaan di bagian Mid-Atlantic AS terus melambat di bulan Juni, seperti yang ditunjukkan hasil survei pada hari Kamis. Fed of Philadelphia mengungkapkan indek aktivitas bisnis berada di ­-17.1 dari -15.6 di Mei. Prediksi ekonom yang disurvei Reuters menunjukkan -10.0. Angka di bawah 0 menunjukkan kontraksi sektor manufaktur di area itu. Sementara itu, indeks indikator ekonomi utama naik untuk bulan keduanya di Mei. Indeks indikator ekonomi utama, yang sering digunakan untuk memprediksi keadaan ekonomi, naik 0.1%, sama dengan kenaikan di April. Prediksi ekonom menunjukkan tidak adanya perubahan.

Fed's Kohn: Pasar Membaik Tapi Belum Ada Kepastian
Wakil Pimpinan Federal Reserve Donald Kohn di hari Kamis mengungkapkan bahwa sistem keuangan national dalam kondisi yang lebih baik sekarang dan perbankan telah memperkuat modalnya. "Saya mengharapakan terjadinya perbaikan secara bertahap di pasar keuangan, dimana institusi keuangan AS akan mengambil langkah untuk mewujudkan hal tersebut, tapi masih belum ada kepastian," kata Kohn. Sementara itu, pengawasan sistem keuangan AS perlu beradaptasi dengan kondisi perbankan dan perusahaan sekuritas, dan Federal Reserve masih mungkin untuk menyediakan fasilitas pinjaman bagi bank investasi. Banyak yang percaya bahwa peran Fed yang menyediakan dana untuk mencegah jatuhnya Bear Stearns menciptakan semacam jaring pengaman pemerintah untuk institusi keuangan. Kohn mengungkapkan bahwa pengawasan Fed terhadap dealer utama ditujukan untuk memastikan cukupnya likuiditas dan modal tapi bukan mengawasi tindakan manajemen resiko perusahaan investasi tersebut.

Harga Komoditi Akan Tetap Meningkat, Menurut Bank Sentral Australia
Harga komoditi global kemungkinan kembali menguat ditengah pesatnya permintaan dari Asia, menurut Bank Sentral Australia . Sementara anjloknya harga sejumlah sumber daya alam saat ini ``masih mungkin,'' akibat minat Asia akan ekspor Australia seperti bijih besi, batubara dan gas, mendorong tingginya pendapatan untuk jangka waktu tertentu,'' menurut Reserve Bank Australia . Perusahaan pertambangan seperti BHP Billiton Ltd., Rio Tinto Group dan Fortescue Metals Group Ltd. tengah memperluas penambangannya menjadi lebih dari dua kali produksi bijih besi hingga tahun 2015. Sementara kapasitas transportasi dan kurangnya tenaga terampil serta peralatan, menjadi kendala penting pada pertumbuhan.

Cina Menaikkan Harga Bensin dan Diesel 16%
Cina akan menaikkan harga bensin dan diesel domestik lebih dari 16% hari ini untuk mengurangi selisih dengan harga internasional, seperti yang dilaporkan media Xinhua, seraya mengutip pernyataan pengambil kebijakan di negri itu. Harga bensin dan diesel di tingkat ritel akan naik hingga 6,980 yuan dan 6,520 yuan/ton, naik lebih dari 16% dan 18%. Cina mengkonsumsi sekitar 40% pertumbuhan konsumsi minyak global untuk mendukung ekspansi ekonominya. Bank investasi China International Capital Corporation, atau CICC, mengungkapkan bahwa reformasi sistem harga energi tidak hanya bermanfaat bagi Cina tapi juga seluruh dunia. CICC menunjukkan simulasinya yang menunjukkan apa yang terjadi jika Cina menaikkan harga bensin dalam negri lebih dari 50% di pertengahan 2008 untuk menyamakan marjin laba pengilang minyak domestik dengan luar negri. Dengan skenario ini, harga minyak internasional akan turun hingga US$110 per barel di akhir 2008, dan US$90 di tahun depan. Sebaliknya, jika Cina melanjutkan pengendalian harga minyak domestik maka harga minyak internasional akan menyentuh US$200 per barel, berdasarkan hasil simulasinya.

Sterling Menguat Akibat Tingginya Penjualan Ritel UK

Sterling loncat sementara suku bunga futures UK memperlebar penurunannya di hari Kamis setelah angka penjualan ritel UK memicu spekulasi prospek ekonomi tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya. Kantor statistik nasional mengatakan penjualan UK meroket hingga 3.5% bulan lalu, menempatkan kenaikan tahunan 8.1%. Tingkat tahunan ini yang terkuat sejak April 2002. Data ini melampaui perkiraan penurunan bulanan hingga 0.1%, sementara kenaikan tahunan tadinya diprediksi 4.1%, yang turut memicu pulihnya saham UK, kembali ke teritori positif.

Keputusan Suku Bunga SNB
Swiss National Bank telah memutuskan untuk tidak merubah suku bunga Libor pada 2.75% setelah pertemuan kebijakan moneter. Bank sentral juga mempertimbangkan ekonomi global masih pesat kendati aktivitas ekonomi global mulai menurun, seiring harga minyak melanjutkan kenaikannya, yang memotori kenaikan inflasi keseluruhan. Situasi pasar keuangan masih penuh ketidakpastian, menurut penilaian Bank Sentral, meskipun level kekacauan telah berkurang bulan lalu. Bank Sentral mengekspektasikan GDP tumbuh di kisaran 1.5% dan 2% di 2008, sementara inflasi akan tumbuh pada 2.7% per tahun jika dirata-ratakan pada 2008, untuk turun hingga 1.7% di 2009, dan 1.3% di 2010.

Yuan Naik Terkuat Sejak Pematokan; Paulson Desak `Fleksibilitas'
Yuan merangkak naik ke level terkuatnya sejak rejim nilai tukar tetap di hapus tahun 2005 setelah Men-Keu AS Henry Paulson mendesak Cina agar pasar memainkan peran lebih besar dalam menata nilai mata uang. Yuan menguat tujuh hari seraya Paulson melakukan pembicaraan dengan petinggi Cina, dimana mereka menghimbau satu sama lain guna memperkuat nilai tukar-nya. Yuan performa terbaik dari 10 nilai tukar asing yang terbanyak diperdagangkan di Asia bulan lalu terkait pembuat kebijakan mencari cara untuk memperlambat naiknya harga yang melambat hingga 7.7 % di Mei.

Nikkei Turun 2.2% Akibat Eksportir Terpukul Yen & Ekonomi AS
Indeks Nikkei Jepang jatuh 2.2 persen di hari Kamis, terseret turun oleh eksportir seperti Honda Motor Co akibat penguatan yen dan kekhawatiran akan pelemahan ekonomi AS, satu tujuan utama ekspor dunia. Toyota Motor Corp merosot setelah pabrikan otomotif mengatakan sedang memotong produksi A.S untuk truk pickup ukuran penuh nya tahun ini terkait rekor harga bahan bakar telah menekan penjualan truk berbahan bakar gas dan SUV. Aksi jual besar di pasar Tokyo terjadi setelah Dow Jones mendekati terendahnya dalam tiga bulan akibat kecemasan akan ekonomi menambah kekhawatiran di sektor kredit dan bank, otomotif serta perusahaan transportasi yang menurun tajam.

Bursa Hong Kong Ditutup Lebih Rendah; Esprit Menguat
Bursa Hong Kong turun 2.3% pada hari Kamis seiring kekecewaan investor akan kurangnya insentif Beijing , tapi retailer Esprit bergerak berlawanan dengan tren pasar dan menguat 2.7%. "Pasar susdah mengantisipasi bursa luar negri, yang tidak seburuk Cina daratan," kata Andrew To, direktur penjualan di Tai Fook Securities, seraya merujuk pada jatuhnya bursa Shanghai sebesar 6.5%. "Tidak ada pemain yang berani bertransaksi di pasar yang berfluktuasi ini." Pasar mengekspektasikan rebound kecil untuk saham lokal di minggu depan. "Ketika sentimen pasar menjadi bearish, pepatah lama menunjukkan ini adalah saat yang tepat untuk membeli."

Back

Search site

© 2008 All rights reserved.