Be;ajar Menganalisa Chart ala Kang Gun - Sesi 2

03/06/2008 22:58

 

Kuliah Kang Gun Sesi 2

10-May-2008

Untuk lebih jelasnya silahkan menuju ke thread Kang Gun di:

https://www.forexindo.com/forum/analisa-teknikal/95-belajar-menganalisa-chart-ala-kg.html

 

Seperti telah disampaikan sebelumnya... materi yang akan saya bagikan malam ini adalah materi lanjutan dari apa-apa yang sudah saya bagikan di Thread "Belajar Menganalisa Chart ala KG" di www.forexindo.com..

Tujuan utama saya menulis di sana adalah pertama untuk berbagi dan membekali trader dengan pemahaman tentang pentingnya sebuah analisa yang menyeluruh dan terukur sebelum kita melakukan trading.

Jadi jangan pernah berharap kita akan menemukan signal ajaib atau sebuah system trading yang akan memberikan signal Buy atau Sell dengan sangat akurat tanpa kita harus berpikir atau repot-repot menganalisa di sana dan juga malam ini. Kalau saat ini Anda berharap demikian tinggalkan saja room ini sekarang juga !!.. Yang Anda harapkan tersebut tidak akan Anda peroleh di sini..

Untuk memudahkan.. saya akan coba simpulkan terlebih dahulu apa-apa yang sudah kita pelajari dan pahami di thread forexindo...

Secara garis besar sebenarnya di situ kita baru diperkenalkan dengan teknik dasar untuk menganalisa pergerakan harga.. karena bagaimanapun juga untuk dapat memperoleh keuntungan dari trading yang kita lakukan di forex ini, OP yang kita lakukan HARUS sejalan dengan pergerakan harga. Ini harga mati... saya pikir belum ada broker yang menetapkan kita mendapatkan profit jika OP kita berlawanan dengan pergerakan harga.. tul gak ?..

 

Di thread tersebut kita diperkenalkan dengan tiga (3) buah style yang dapat kita gunakan untuk menganalisa pergerakan harga..

 

Style pertama atau saya menyebutnya disana Teknik Analisa 1.. kita menggunakan Simple Moving Average (SMA) untuk mengamati pergerakan harga dalam rentang waktu yang kita tentukan. Di Teknik ini kita mengamati pergerakan rata-rata harga per satuan waktu (1 jam, 4 jam, 8 jam, 24 jam, 1 minggu dan 1 bulan) sebagai bahan untuk menganalisa kemungkinan arah pergerakan harga selanjutnya. Penggunaannya hanya dipakai pada sebuah Time Frame yang kita pilih...

Style kedua atau saya menyebutnya Teknik Analisa 2.. atau juga saya menyebutnya Teknik Zoom In.. kita juga menggunakan Moving Average (MA) untuk mengamati pergerakan harga. Hanya di Teknik Kedua ini kita menggunakan Multi Time Frame... artinya kita memanfaatkan seluruh Time Frame (TF) yang ada di Platform trading kita untuk mengamati pergerakan harga menggunakan sebuah MA. Nah, pada Teknik Analisa Kedua ini saya mencontohkan kita menggunakan MA dengan periode 3. Disini kita mengamati pergerakan MA dengan periode 3 ini diseluruh Time Frame untuk mendapatkan gambaran pergerakan harga. Pengamatan kita lakukan berurutan dari TF terbesar ke TF terkecil dan lalu sebaliknya. Type MA yang kita gunakan disini adalah Weighted Moving Average (WMA)... kenapa ? karena MA jenis ini lebih sensitif..

Lalu style ketiga atau Teknik Analisa 3 atau saya menyebutnya juga Teknik Analisa Fibo, sebenarnya ini adalah pengembangan saja.. intinya sama dengan Teknik Analisa 2.. kita juga menggunakan WMA untuk mengamati pergerakan harga di seluruh TF. Hanya disini kita menggunakan Multi MA... yang periode nya kita atur sesuai dengan angka-angka Fibonacci (2.36, 3.82, 5.00, 6.18, 7.64 dan 10.00). Di sini kita mengamati pergerakan harga berdasarkan pergerakan Multi MA tersebut dari TF terbesar sampai TF terkecil dan juga sebaliknya.

Nah.. informasi apa yang di berikan oleh ketiga style tadi adalah KECENDERUNGAN ARAH pergerakan harga.. dan ini adalah satu hal dari dua hal penting yang harus kita miliki informasinya ketika kita menganalisa pergerakan harga.

Lalu Apa saja sih...informasi yang kita perlukan untuk menghasilkan sebuah analisa pergerakan harga ? Pertama kita mesti mendapatkan informasi kecenderungan kemana arah pergerakan harga. Kedua kita mesti memiliki informasi batas-batas atau rentang pergerakan yang mungkin dicapai harga tersebut.

Nah...informasi pertama yang kita butuhkan sudah kita peroleh dari Teknik Analisa 1, Teknik Analisa 2 atau pun Teknik Analisa 3. Terserah Anda ingin menggunakan yang mana.. ini tergantung sepenuhnya pada Anda. Anda sukanya yang mana terserah... yang penting kita mendapatkan informasi kecenderungan pergerakan harga secara garis besar.

Lalu, bagaimana kita mendapatkan informasi kedua yang kita butuhkan dalam menganalisa, yaitu batas atau rentang yang mungkin dicapai oleh harga?.

Nah, disinilah perhitungan matematis dan statistik mulai kita terapkan.. mengapa harus matematis dan statistik ? karena hanya ini yang saya kuasai untuk membantu saya menentukan batas atau rentang yang mungkin dicapai oleh pergerakan harga... hehehehhehehe... kalo ada cara lain ajarin aku yah..

Bagaimana kita menghitung batas-batas ini ? Banyak caranya... dan aplikasinya bisa Anda lihat di berbagai macam indicator... dari Pivot, Support/Resistance, Fibonacci sampai Murrey Math, semuanya intinya, berusaha memberikan pada kita gambaran batas-batas yang mungkin dicapai oleh harga ketika bergerak..dengan perhitungan-perhitungan tertentu..

Nah.. untuk menentukan batas yang mungkin.. sekali lagi yang mungkin dicapai oleh harga saya memilih perhitungan statistik dengan menggunakan Standard Deviation (Simpangan Baku) dan Harga Rata-Rata.Mengapa ? karena dari riset statistik ditemukan bahwa sebuah data acak bisa diukur kemungkinan batas-batas pergerakannya.. berdasarkan nilai rata-ratanya dan standard deviasinya.

Secara statistik kita bisa mengukur batas-batas ini dengan lebih fleksibel... Fleksibel maksudnya disini adalah statistik mampu memberikan lebih banyak informasi batas-batas yang kita butuhkan..

Contohnya.. dengan menggunakan MA... secara statistik kita bisa menghitung batas atas dan batas bawah sesuai dengan pergerakan MA nya. Inilah yang aplikasinya Anda lihat pada Bolingger Bands. Nah, jika kita lihat BB punya 3 line... yang tengah atau Middle Band itu adalah Simple Moving Average atau nilai rata-rata bergerak dari sejumlah data ke belakang yang diatur pada periode nya. Lalu Upper Line dan Lower Line nya adalah batas atas dan batas bawahnya yang di hitung berdasarkan nilai deviasi dari Middle Line nya.

Selain itu.. dengan statistik kita juga bisa melihat rata-rata harga masa lalu.. atau rata-rata harga dalam periode waktu tertentu... contohnya kita bisa menghitung nilai rata-rata harga 24 jam lalu, 1 minggu yang lalu, sebulan yang lalu dan lain sebagainya... dengan sangat mudah.. Aplikasinya bisa Anda lihat pada indicator-indicator Pivot..ada daily Pivot... weekly Pivot.. Monthly Pivot dan lain sebagainya... namanya aja keren.. tapi itu hanya nilai rata-rata...heheheheehe

Lalu dari nilai rata-rata periode waktu yang lalu ini kita juga bisa menghitung batas-batas pergerakan harga yang dihitung dengan formula tertentu... dari sini lahirlah SR Level (S1, S2, S3, R1, R2, R3), Camarilla Level, Murrey Math Level... dan lain sebagainya.

Jadi sebetulnya dengan data harga yang ada pada chart, kita hanya tinggal mengolahnya dan menghitungnya untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan... untuk membantu analisa kita...

Nah.. kembali ke batas-batas yang mungkin dicapai harga... saya menggunakan beberapa perhitungan untuk mendapatkan informasi mengenai batas-batas yang mungkin dicapai oleh harga.Saya merasa lebih percaya diri dengan perhitungan statistik makanya saya lebih banyak menggunakannya dalam analisa.

Untuk memahami mengapa saya menggunakan banyak indicator untuk mendapatkan informasi yang saya butuhkan dalam menganalisa saya akan mencoba menggambarkannya sebagaimana saya memikirkan ini sebelumnya... maksudnya biar lebih mudah buat temen-temen memahami apa yang ada di pikiran saya :

Seperti saya sampaikan tadi untuk menganalisa saya membutuhkan dua informasi.. pertama saya harus mendapatkan informasi mengenai kecenderungan kemana arah pergerakan harga dan kedua sampai di mana kemungkinan harga akan bergerak atau batas-batasnya.

Nah..untuk mendapatkan kecenderungan arah pergerakan harga, saya menggunakan teknik-teknik analisa yang saya uraikan tadi.. tetapi sampai saat ini saya lebih menyukai Teknik Analisa 1. Lalu setelah mendapatkan informasi ini.. maka selanjutnya saya membutuhkan informasi yang mampu memberikan pada saya batas-batas yang mungkin di capai oleh harga yang sedang bergerak ini.

Nah apa saja yang bisa saya gunakan sebagai batas-batasnya ?

Pertama... tentu saja SMA yang saya gunakan untuk mendapatkan informasi arah pergerakan harga tadi juga saya gunakan sebagai batas-batas yang mungkin di capai harga... buktinya dapat Anda amati bahwa harga seringkali memantul di batas-batas ini atau bermain-main disekitar batas-batas ini... (MA harian, MA mingguan dan MA bulanan).

Kedua... dari SMA ini secara statistik kita bisa menghitung batas-batas yang mungkin dicapai harga dari nilai rata-ratanya...yaitu dengan menggunakan perhitungan deviasi standard. Kemudian dari pemahaman statistik saya memahami bahwa SD 1 adalah nilai Standard Deviasi yang digunakan untuk melihat rentang pergerakan sederet data yang terdistribusi secara normal atau penyebaran datanya normal.Disini saya memutuskan untuk menggunakan SD 1 dalam perhitungan nanti.. karena dari sini saya juga akan mendapatkan informasi apakah harga bergerak dalam kondisi terdistribusi Normal atau Tidak Normal. Beruntungnya... saya tidak harus membuat indicatornya karena sudah ada Bolingger Bands (BB).. jadi saya hanya tinggal menyesuaikan setting BB ini dengan kebutuhan saya... Nah.. dari kondisi atau posisi harga diantara BB SD1 inilah saya mendefenisikan di SMA acuan yang saya gunakan kondisinya TRENDING atau FLAT... jadi kondisi SMA harian akan saya sebut FLAT jika harga berada di dalam BB SD 1 harian, dan sebaliknya SMA harian akan saya sebut TRENDING jika harga berada di luar BB SD 1 harian. Begitu juga dengan SMA Mingguan dan SMA bulanan.

Ketiga... saya juga membutuhkan nilai rata-rata beberapa periode kebelakang... kenapa? karena saya menggunakan SMA dengan periode tertentu untuk mengamati rata-rata pergerakan harga.. berarti saya memerlukan nilai rata-rata periode yang lalunya sebagai pembanding. Berarti saya harus menghitung nilai rata-rata ini juga... untungnya lagi kita bisa membuat indicator untuk melakukan tugas ini... nah indicator "KG Average HLCC" membantu saya untuk melihat rata-rata 24 jam yang lalu, seminggu yang lalu dan satu bulan yang lalu.

Keempat.. dengan menggunakan nilai rata-rata pergerakan harga yang lalu ini dengan statistik kita juga bisa menghitung batas-batas yang mungkin dicapai harga di rentang periode waktu berikutnya. Artinya kita membuat batas-batas dengan nilai standard deviasi tertentu yang kita hitung dari data periode sebelumnya.. untuk membantu kita mengukur batas yang mungkin dicapai harga diperiode sekarang.Inilah fungsi dari indicator KG Monthly Level, KG Weekly Level dan KG Daily Level... (Indicator ini baru saya buat untuk membantu temen-temen, dan ini sama saja dengan KG STANDARD DEVIATION LEVEL... hanya dengan ini Anda tidak perlu lagi mengganti inputnya untuk melihat level-level harian, mingguan atau bulanan) indicator-indicator ini menghitung level-level berdasarkan nilai Standard Deviasi dari 1,2,3 dan 4. Penjelasan mengenai nilai-nilai deviasi dan artinya ada di thread... Anda bisa baca di sana...

Nah.. secara teoritis.. sekarang saya sudah memiliki informasi yang saya butuhkan untuk menganalisa chart... dengan SMA saya bisa melihat arah rata-rata bergerak harga selama satu hari kebelakang, satu minggu kebelakang dan satu bulan kebelakang. Kemudian saya juga sudah memiliki batas-batas yang mungkin untuk di capai harga.. baik SMA yang saya gunakan itu sendiri, Bolingger Bands, nilai rata-rata (harian, mingguan dan bulanan) periode sebelumnya.. serta standard deviasi level.

Lalu bagaimana kita menggunakan seluruh informasi yang terdapat pada chart kita sebagai bahan analisa ?

Pertama... kita amati posisi BB monthly, BB weekly dan BB daily... apakah kondisinya TRENDING atau FLAT. Dari sini coba telusuri kebelakang apa yang sedang terjadi dengan pergerakan harga saat ini mulai dari BB Monthly. Maksudnya begini, kondisi FLAT dan TRENDING selalu terjadi bergantian... jadi jika BB Monthly sedang dalam kondisi FLAT berarti sebelumnya BB Monthly dalam kondisi TRENDING entah UP atau DOWN... nah, karena rentang Monthly lebih panjang maka ketika kondisi BB monthly misalnya TRENDING... jika kita amati kondisi BB Weekly dan BB daily... maka kita dapat melihat bahwa kondisi di BB Weekly dan BB Daily justru terjadi kondisi FLAT dan TRENDING beberapa kali... sementara di BB Monthly sedang dalam kondisi TRENDING. Begitu juga ketika BB Monthly dalam kondisi FLAT... yang terjadi di BB Weekly dan BB Daily kondisi TRENDING dan FLAT berulang-ulang.

Keadaan TRENDING dan FLAT ini mencerminkan kondisi yang terjadi di market... kondisi FLAT yang kita defenisikan disini identik dengan kondisi konsolidasi setelah harga bergerak tajam atau trending... sifat market memang seperti ini...

Saya akan mencotohkan kondisi EURUSD... (please buka chart M15 dengan template yang saya bagikan di hal 148 thread "Belajar Menganalisa Chart ala KG" di Forexindo).

jika kita perhatikan kondisi BB Monthly saat ini sedang dalam kondisi TRENDING DOWN. Tetapi kita melihat kondisi BB Weekly dalam kondisi FLAT dan BB Daily dalam kondisi FLAT setelah TRENDING UP tadi ... setelah hari rabu dan kamis sebelumnya BB Weekly dan BB Daily ini TRENDING DOWN ...

Nah apa artinya ini ? Artinya harga sedang mengalami konsolidasi... dimulai dari BB Daily Flat yang akhirnya berubah menjadi Trending UP lalu FLAT lagi dan diikuti BB Weekly yang mulai berubah menjadi FLAT kondisinya.

Pertanyaannya, sampai mana kondisi konsolidasi ini berlangsung.? Apakah konsolidasi ini akan berlangsung sampai BB Monthly ? atau sampai BB Weekly saja ? atau cukup sampai di sini karena BB Daily sudah FLAT lagi ?

Tidak ada yang tahu jawabnya.... !!!!

Nah, disinilah fungsi batas-batas yang kita gunakan tadi... dengan mengamati bagaimana harga bergerak di antara batas-batas ini, kita bisa memonitor pergerakan harga... kita bisa mengamati apakah harga mampu melewati batas-batas di depannya... kita hanya mengamati reaksi harga di batas-batas ini !!! dan BUKAN menebak-nebak apakah harga akan tembus atau tidak.. atau memprediksi harga akan memantul di sini dan di situ... hehehehe we are not GOD...

Jadi batas-batas ini berfungsi sebagai rambu-rambu saja buat kita... fokus kita tetap mengamati pergerakan harga..

Lalu bagaimana kita mengamati pergerakan harga ini...?

Nah, untuk itulah fungsi dari WMA yang ada 6 biji di chart anda... saya mengunakan WMA 4,8,12,16,20 dan 24 untuk memonitor pergerakan harga. Dan Multi MA yang ada di bawah membantu saya untuk melihat arah masing-masing wma ini... Biru berarti UP dan Merah berarti Down.. maksudnya biar gak juling mata saya jadinya kalo hanya mengamati garis WMA yang 6 biji ini.... hehehehehehehehehe

Untuk OP... aturannya tetap... kita OP di BB yang FLAT yaitu BUY di LOWER BB nya dan SELL di UPPER BB nya...

Nah.. apakah kita langsung OP ketika harga berada di kriteria OP kita tadi ? TIDAK... kita tetap harus mengamati kondisi keseluruhan untuk melihat OP ini nanti aman atau tidak.... dan WMA yang 6 biji ini membantu kita untuk itu selain tentu saja kita juga harus melihat batas-batas yang akan dilalui harga jika kita OP.

Lalu apakah kita bisa masuk saat keadaang BB Monthly, Weekly dan Daily sedang TRENDING satu arah ? Bisa... WMA yang 6 biji ini bisa membantu kita menemukan saat yang tepat untuk masuk... coba backtest kebelakang hehehehehehehehe tapi tetap kita mesti belihat batas-batas didepannya juga... memungkinkan untuk profit atau tidak...

Kemudian... bagaimana dengan TP ? Nah, batas-batas yang kita bicarakan tadi bisa kita jadikan TP.. tetapi saya lebih suka membiarkan profit berjalan sampai memang minimal trend daily berubah... untuk keamanan biasanya saya selalu menset atau menggeser SL ke +1 setelah profit...

Lalu bagaimana dengan SL ? hehehehehe Anda bisa menentukan sendiri SL ini... atau anda bisa menggunakan batas yang ada dibawah atau diatas OP anda ditambah spread+1 sebagai SL... ini terserah Anda... hampir lupa.... disebelah kanan atas... terdapat panah-panah yang memberikan informasi pada kita tentang kondisi BB... panah UP berarti TRENDING UP, panah Down TRENDING DOWN dan kuning berarti FLAT. Lalu panah dibaris kedua adalah arah MA nya... Panah UP berarti sedang UP dan panah down berarti sedang down....

Lalu dot GGH V.9.0... ini ada alertnya.. untuk membantu kita mendeteksi perubahan di trend kecil... ini hanya WMA 3... tujuannya biar ngasih tahu saya "Hei... KG ... tuh lihat chart karena WMA 3 sekarang UP atau DOWN" hehehehehehehehe early warning lah..

Nah... sekarang kita bisa melihat betapa sederhananya analisa ini kan ?

Chart memang rumit terkesannya... tetapi simple sebenarnya…karena hanya 30 menit saya diberi waktunya..
Semoga bermanfaat... dan saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dalam penyampaian malam ini..

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..

Hormat saya buat teman-teman semua (KG).

Back

Search site

© 2008 All rights reserved.